Selasa, 11 Februari 2014

SABDA PALON Seri 3 - Geger Majapahit


Jati diri Sabda Palon dan Naya Genggong terkuak perlahan-lahan di hadapan Bhre Kêrtabumi. Meskipun demikian, dua sosok misterius itu masih diselimuti kabut tebal, samar dan tersembunyi. Itu terjadi setelah Bhre Kêrtabhumi mendatangi beberapa petilasan suci: Gunung Kawi, Dharmma Badhyut, Gunung Pawitra, dan Gunung Lawu. Di tempat-tempat itu dia menggelar tapa brata sesuai perintah sosok niskala yang dipercayainya sebagai Resi Agastya, pamomong Nusantara.

Sementara itu, perkembangan Majapahit semakin tidak menentu setelah Raden Kêrtawijaya dinobatkan sebagai raja Majapahit menggantikan Rani Suhita yang telah mangkat. Takhta Tumapêl yang semula dia duduki dilimpahkan kepada adiknya, Raden Kêrtarajasa. Perseteruan diam-diam terjadi antara kakak-beradik itu. Kekacauan pun sengaja disebar di mana-mana.

Pada saat yang sama, Haji Gan Eng Cu dan Adipati Tuban Arya Adikara wafat hampir bersamaan. Tetapi kematian dua tokoh penting tersebut segera mendapat pengganti, seolah sudah ada yang mengatur. Sayyid Ali Rahmad dan Sayyid Ali Murtadlo sama-sama mendapatkan putra yang kelak akan menjadi ulama kenamaan. Sementara Tumenggung Wilwatikta mempunyai putra yang kelak bakal menentukan wajah Islam di Nusantara.



Detail produk buku : 
Judul : Sabda Palon Seri 3: Geger Majapahit
Karya Damar Shashangka
ISBN: 978-979-1701-09-9
Penulis: Damar Shashangka
Penyunting: Salahuddien Gz
Penggambar Sampul: Yudi Irawan
Tebal: 458 halaman

Harga : Rp. 75.000,-

Cara Pemesanan Buku :
Hubungi Dani Kaizen via inbox Facebook atau kirim SMS/WA : 0822 2628 8384, PIN BB : 322 ED 636. (http://jualbukukita.blogspot.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KOMENTAR VIA FACEBOOK